Suara Genz - Kasus positif Covid-19 harian di DKI Jakarta dilaporkan naik lagi dalam sebulan terakhir. Berdasarkan hasil penelusuran kontak erat, peningkatan kasus ini terjadi di tingkat keluarga.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI, Ngabila Salama, mengatakan bahwa meskipun terjadi peningkatan kasus, kenaikan ini masih terkendali karena mayoritas pasien Covid-19 hanya mengalami gejala ringan sehingga hanya perlu isolasi mandiri. "Walau tren kasus Covid-19 di Jakarta naik dalam sebulan terakhir, tapi tidak disertai meningkatnya kematian dan perawatan rumah sakit," kata Ngabila pada Rabu (12/4).
Ngabila juga melaporkan bahwa dalam sepekan terakhir, tercatat lima kasus kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta. Seluruh pasien yang meninggal memiliki riwayat komorbid dan jarak vaksin terakhir sudah lebih dari enam bulan.
Namun, Ngabila menegaskan bahwa terlalu dini apabila publik menganggap peningkatan kasus Covid-19 belakangan terjadi imbas kehadiran subvarian Omicron XBB 1.16 alias Arcturus yang saat ini diwaspadai oleh WHO karena telah menyebabkan tren kenaikan kasus di sejumlah negara. "Belum dapat dibuktikan adanya efek dari varian baru karena Arcturus belum ditemukan di Jakarta. Kami akan memperkuat genome sequencing untuk semua kasus positif yang ditemukan di Jakarta dari laboratorium kesehatan masyarakat dan swasta," ujarnya.
Melihat kenaikan kasus ini, Ngabila mewanti-wanti agar masyarakat segera memperkuat imunitas diri melalui program vaksinasi Covid-19 primer lengkap serta booster pertama dan kedua. Ia juga meminta masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker saat di tempat umum dan transportasi publik. Warga yang memiliki riwayat komorbid diimbau untuk rutin memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan.
"Apapun variannya, masyarakat jangan panik, perkuat imunitas dengan pola hidup sehat dan imunisasi. Cegah sakit tetap lebih baik dengan disiplin bermasker terutama jika sedang sakit atau berdekatan dengan orang sakit," ujar Ngabila.
Kesimpulannya, meskipun terjadi peningkatan kasus Covid-19 di DKI Jakarta dalam satu bulan terakhir, hal ini masih terkendali karena mayoritas pasien hanya mengalami gejala ringan sehingga hanya perlu isolasi mandiri. Masyarakat juga diimbau untuk memperkuat imunitas diri melalui program vaksinasi primer Covid-19 lengkap serta booster pertama dan kedua dan tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.