Suara Genz - Jakarta, Indonesia - Sekretaris Jendral Indonesia Crypto Consumer Association (ICCA), Muhammad Bagus Pratomo, mengekspresikan kekhawatirannya terkait pemilihan Wishnutama sebagai anggota Pansel Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini terkait dengan posisi Wishnutama sebagai Komisaris aktif di GoTo, induk dari perusahaan perdagangan aset kripto yakni PT Kripto Maxima Koin.
Dalam pernyataannya, Bagus Pratomo menegaskan bahwa ICCA menghargai keputusan OJK untuk membentuk pansel yang bertujuan untuk memperkuat sektor jasa keuangan di Indonesia. Namun, keputusan untuk memilih Wishnutama sebagai salah satu anggota pansel menimbulkan pertanyaan terkait potensi konflik kepentingan.
Sebagai Komisaris GoTo yang merupakan induk dari perusahaan kripto Maxima yang diakuisisi tahun lalu, Wishnutama memiliki kepentingan dalam industri kripto yang sangat besar. Hal ini mengundang pertanyaan apakah Wishnutama dapat mempertahankan independensi dan objektivitasnya ketika menangani kebijakan yang berpengaruh pada industri kripto di Indonesia.
Bagus Pratomo menambahkan bahwa ICCA menekankan perlunya memastikan bahwa anggota pansel OJK memiliki integritas dan independensi dalam melaksanakan tugasnya. ICCA berharap bahwa OJK akan melakukan evaluasi dan pemantauan secara ketat untuk memastikan tidak adanya konflik kepentingan dalam tugas pansel.
Bagus juga meminta agar komisi XI untuk memantau pansel ojk "Komisi XI sudah sepatutnya memantau pansel OJK, jangan sampai kredibilitas ojk diragukan hanya karena adanya pansel yang mempunyai konflik kepentingan yang sangat besar" imbuh Bagus.
ICCA menyampaikan bahwa selama ini, perusahaan aset kripto telah menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan inklusi keuangan dan memajukan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, ICCA berharap agar pansel OJK dapat memberikan rekomendasi yang tepat untuk memperkuat sektor aset kripto dan memastikan perlindungan konsumen di Indonesia.