Suara Genz - ar smartphone atau ponsel pintar yang dapat dilipat mengalami konsolidasi yang lebih signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Pada paruh kedua tahun 2024, segmen baru dengan layar yang dapat digulung mungkin akan tersedia di toko-toko. Konsep ini terkait dengan pengembangan layar yang bisa digulung.
Model dengan layar gulung telah mendapatkan popularitas di dunia televisi sejak peluncuran LG Signature OLED TV R pada tahun 2020. LG juga telah mematenkan desain smartphone yang dapat digulung pada tahun 2021, meskipun peluncurannya akhirnya dibatalkan.
Oppo, merek asal China, mengumumkan smartphone fungsional yang dapat digulung bernama Oppo X. Namun, hingga saat ini perusahaan belum membuatnya tersedia untuk pembelian.
Laporan menunjukkan bahwa Oppo X dilengkapi dengan layar OLED tunggal berukuran 6,7 inci yang dapat diperluas menjadi 7,4 inci dalam format yang lebih persegi.
Menurut seorang sumber yang dikenal sebagai Revegnus, perusahaan-perusahaan China berencana meluncurkan format baru untuk bersaing dengan dominasi Samsung di pasar ponsel lipat. Hal ini diungkapkan dalam laporan dari laman Gizchina pada Selasa, 16 Mei 2023.
Revegnus memperkirakan bahwa OEM (Original Equipment Manufacturer) dari China kemungkinan besar akan meluncurkan ponsel yang dapat digulung pada paruh kedua tahun 2023, tetapi tidak ada perusahaan tertentu yang disebutkan.
Oppo memiliki potensi keunggulan dalam hal ini, namun Vivo dan OnePlus juga mungkin meluncurkan versi ponsel lipat mereka sendiri. Huawei, Xiaomi, dan Honor juga dikabarkan tidak ingin ketinggalan dalam tren ini. Langkah-langkah perusahaan China ini datang pada waktu yang tepat untuk mematahkan monopoli Korea Selatan di sektor format telepon yang lebih inovatif.
Meningkatnya persaingan di segmen ini sangat penting untuk memastikan pengembangan produk yang lebih baik dengan harga yang lebih terjangkau bagi konsumen.
Dengan hadirnya layar yang dapat digulung di pasar ponsel pintar, akan terjadi perubahan mendasar dalam desain ponsel. Smartphone yang dapat digulung memiliki potensi untuk memberikan tampilan yang lebih besar kepada pengguna tanpa mengorbankan portabilitas dan kenyamanan ponsel pintar tradisional.
Layar yang dapat digulung juga membuka kemungkinan baru untuk multitasking, bermain game, dan meningkatkan produktivitas.
Namun, masih perlu dikaji seberapa tahan lama dan praktis smartphone yang dapat digulung dalam penggunaan sehari-hari. Seperti teknologi baru lainnya, kemungkinan adanya batasan dan tantangan yang perlu diatasi sebelum ponsel yang dapat digulung menjadi umum digunakan oleh masyarakat.
