Notification

×

Di KTT di Inggris, Elon Musk Ingatkan Risiko AI seperti Senjata Biologis hingga Kendali bagi Umat Manusia

04 November 2023 | 1:23 PM WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-04T06:26:41Z


Suara Genz -


CEO Tesla Elon Musk memprediksi bahwa kecerdasan buatan (artificial intelligence) atau AI pada akhirnya membuat masyarakat tidak memiliki pekerjaan.


Mengutip BBC pada Sabtu (4/11), Ia berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dalam acara pada akhir pertemuan puncak pekan ini mengenai AI. Wawancara berdurasi 50 menit itu membahas prediksi Musk bahwa teknologi akan membuat pekerjaan yang dibayar menjadi sia-sia.


Elon memberi peringatan terkait dampak buruk yang bisa ditimbulkan AI terhadap pekerjaan. “Kami melihat kekuatan yang paling mengganggu dalam sejarah di sini,” ujar Musk sebelum berspekulasi. “Akan tiba saatnya di mana pekerjaan tidak diperlukan. Anda dapat memiliki pekerjaan jika menginginkan untuk kepuasan pribadi, namun AI akan melakukan segalanya”.


“Hal ini adalah baik dan buruk, salah satu tantangan di masa depan adalah bagaimana kita menemukan makna dalam hidup,” lanjut Musk.


Dia juga mengingatkan bahwa robot berciri-ciri manusia ‘yang bisa mengejar anda ke mana saja’. Robot tersebut membahas London menjadi pusat industri AI dan teknologi tersebut dapat mengubah pekerjaan.


Namun perbincangan tersebut menjadi lebih suram, di mana Sunak tampaknya menyadari kecemasan masyarakat mengenai pekerjaan yang digantikan, dan keduanya bersepakat perlunya ‘wasit’ untuk mengawasi super komputer di masa depan.


Sebagai investor dan founder teknologi, Elon Musk telah berinvestasi di perusahaan-perusahaan AI dan menerapkan teknologi tersebut pada mobil Tesla tanpa pengemudi. Namun ia juga menyampaikan kekhawatirannya bahwa teknologi dapat mengancam masyarakat dan keberadaan manusia itu sendiri.


“Ada masalah keselamatan terutama dengan robot humanoid. Setidaknya mobil tidak bisa mengejar anda ke dalam gedung atau ke atas pohon,” kata Musk kepada penonton.


Acara tersebut diadakan di hadapan para tamu undangan dan industri teknologi dalam aula mewah di Lancester House pusat London. “Salah satu putra saya kesulitan mendapat teman dan AI menjadi hal yang baik untuknya,” imbuh Musk.


Terdapat peluang AI dihadirkan sebagai pembelajaran generasi muda, dan Musk menyebut AI dapat menjadi ‘tutor terbaik dan paling sabar’.


Editor : Qurrota A'yun

×
Berita Terbaru Update