Notification

×

Peluang dan Tantangan Media Sosial Dalam Melestarikan Bahasa Sebagai Identitas Bangsa Indonesia

04 April 2025 | 10:26 AM WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-05T04:08:40Z


Suara Genz - Perlu kita ketahui bahwasanya bahasa merupakan  aspek penting dalam kehidupan kita sehari hari karena Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang yang kita gunakan. Dengan pemahaman bahasa yang sama maka komunikasi akan terjadi secara efektif, sebaliknya ketika tidak memiliki pemahaman bahasa yang sama pada saat terjadi komunikasi, maka komunikasi yang terjadi akan menjadi tidak efektif. Bahasa yang biasa kita sebut bahasa indonesia itu juga memiliki peran penting sebagai identitas bangsa yang perlu kita lestarikan, terlebih lagi di era digitalisasi seperti ini  dimana banyak sekali bahasa asing yang dapat menggeser kedudukan bahasa indonesia sebagai bahasa nasional. Oleh sebab itu kita perlu menjaga dan melestarikan bahasa indonesia dengan menggunakannya secara baik dan benar.


Seperti yang kita ketahui di era digitalisasi ini kita dapat menyebarkan informasi secara luas dan tentunya cepat melalui media sosial. Media sosial adalah sebuah platform yang menyediakan penggunanya berbagai fitur menarik dan memungkin penggunanya untuk berkomunikasi secara realtime terus menerus. Media sosial juga salah sartu aspek penting dalam mempengaruhi pola fikir manusia, karena di zaman sekarang banyak orang yang menerima informasi melalui sosial media. Cepatnya arus penyebaran informasi pada media sosial menjadikanya sebagai peluang namun juga sekaligus tantangan dalam melestarikan bahasa sebagai identitas bangsa. Adapun peluangnya sebagai berikut:


  1. Sebagai media kreatifitas 

Media sosial menyediakan banyak fitur menarik yang dapat membuat penggunanya bisa melakukan berbagai kreatifitas tanpa batas dalam berbagai bentuk, seperti video, poster, ilustrasi, podcast, dsb. Terlebih ketika menggunakan bahasa indonesia pada konten konten tersebut, sehingga pengguna dapat menunjukan bahwasanya bahasa indonesia masih sangat relevan di zaman sekarang. Seperti konten komedi menggunakana bahasa indoensia yang baik dan benar.


  1. Sarana penyebaran informasi dan edukasi

seperti yang kita ketahui penyebaran informasi melalui media sosial sangatlah cepat dan juga memiliki jangkauan yang luas, hal ini dapat kita manfaatkan dalam menyebarkan informasi dan edukasi mengenai bahasa indonesia. Seperti melakukan kampanye tentang penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar lalu disebar luaskan melalui berbagai media sosial seperti you tube, tiktok, instagram, dsb. 


  1. Mencegah Dominasi Bahasa Asing dalam Komunikasi Digital menggunakan konten berbahasa indonesia

Perlu kita sadari pengaruh bahasa asing terutama dalam dunia digital sangatlah besar, oleh sebab itu kita perlu memperkenalkan bahasa indonesia agar masyarakat tidak selalu bergantung dengan bahasa asing. Seperti penggunaan kata “salindia” sebagai pengganti kata “power point” contoh lainnya penggunaan kata “gawai” untuk menggantikan kata “gadget” yang dapat kita perkenalkan secara perlahan melalui konten edukatif serta menarik yang disebarluaskan di sosial media. Dengan begitu, penggunaan media sosial tetap bisa mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan identitas bahasa nasional kita.


  1. Sebagai platform promosi budaya dan tradisi

Media sosial juga dapat kita manfaatkan sebagai platform promosi budaya dan tradisi untuk melestarikan bahasa indonesia dengan melakukan penyebaran informasi berupa konten kreatif seperti poster interaktif, video, atau kampanye digital mengenai kekayaan budaya, tradisi, dan bahasa yang dapat disebarluaskan di media sosial sehingga dapat memperkenalkan bahasa indonesia dalam konteks budaya kepada generasi muda bahkan masyarakat internasional.


Namun dibalik peluang yang begitu besar, adapun tantangan media sosial dalam melestarikan bahasa indonesia sebagai identitas bangsa antara lain:


  1. Pergeseran pola bahasa

Kecepatan penyebaran informasi pada media sosial telah mengubah cara berkomunikasi kita dengan menggunakan bahasa yang lebih santai. seperti penyingkatan kata “yang” menjadi “yg” dan campuran istilah asing yang dapat menurunkan kualitas bahasa ketika digunakan secara berlebihan. Hal tersbeut sudah marak di era sekarang sehingga menjadi salah satu tantangan yang perlu kita hadapi dalam melestarikan bahasa sebagai identitas bangsa.


  1. Kontaminasi bahasa

Penggunaan bahasa asing yang semakin umum di media sosial menyebabkan kontaminasi bahasa, dimana banyak sekali kata dari bahasa lain yang dicampurkan dengan bahasa indonesia. Hal tersbeut tentunya mengancam kemurnian dan keaslian bahasa indonesia sebagai bahasa nasional. Kontaminasi juga merupakan salah satu tantangan dalam melestarikan bahasa karena hal tersebut sudah mulai dianggap umum oleh masyarakat luas. 


  1. Kesalahpahaman komunikasi

Kesalahpahaman komunikasi yang biasa kita sebut sebagai miskomunikasi dapat terjadi salah satunya ketika penggunaan istilah yang tidak baku atau bahasa yang digunakan tidak mengikuti standar hal ini biasa terjadi pada antar generasi. Miskomunikasi ini terjadi karena perbedaan pemahaman terhadap suatu istilat atau ungkapan yang digunakan pada saat komunikasi terjadi. Oleh sebab itu dalam melestarikan bahasa indonesia melalui media sosial kita perlu memastikan bahawasanya apa yang disampaikan benar benar dapat diterima sesuai dengan apa yang kita sampaikan.


  1. Kurangnya kesadaran linguistik

Dapat kita lihat banyak sekali pengguna media sosial yang kurang menyadari pentingnya menggunakan bahasa yang baik dan benar. Hal ini ketika dibiarkan begitu saja, dan tyerjadi terus menerus dapat mengakibatkan penurunan kualitas berbahasa dan mengikis kemampuan berbahasa formal yang baik pada generasi muda. Sehingga menjadi PR bagi kita untuk menyadarkan tentang pentingnya penggunaan bahsa yang baik dan benar, agar tetap lestari di era digitalisasi ini.


Bahasa indonesia memiliki peran yang sangat penting sebagai identitas bangsa yang perlu kita lestarikan, terutama di era digitalisasi dimana dominasi bahasa asing sudah mulai terasa. Media sosial, sebagai platform komunikasi yang dapat menyebarkan infromasi secara luas dan juga cepat membuka peluang dalam melestarikan bahasa indonesia sebagai identitas bangsa seperti menjadi sarana kreativitas, edukasi, sarana Mencegah Dominasi Bahasa Asing dalam Komunikasi Digital menggunakan konten berbahasa indonesia, serta promosi budaya dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Namun juga memberikan tantangan seperti pergeseran pola berbahasa, kontaminasi bahasa, kesalahpahaman komunikasi, dan kurangnya kesadaran linguistik dapat mengancam eksistensi bahasa nasional. Oleh sebab itu, diperlukan kesadaran dan upaya bersama dalam menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar di ranah digital agar tetap lestari dan relevan di tengah perkembangan zaman.


Dosen Pengampu: Drs. Widiyatmo Ekoputro, MA

Nama Penulis: Putri Atmoko Wijaya Kusuma

NBI: 1152400184

Program Studi: Ilmu Komunikasi

Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik

Universitas: Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

×
Berita Terbaru Update